Turun dari pesawat,menyempatkan berfoto |
dan Eropa. Sewaktu saya baru keluar dari pesawat waktu itu keadaan bandara masih kosong dan sepi. paling hanya diisi penumpang yang baru turun dari pesawat dan jgua petugas keberishan. Begitu saya lihat jam,ternyata jam di HP saya sudah menyesuaikan dengan wilayah yang disinggahi.
Jam 08.00 pagiwaktu Istanbul pada saat itu ternyata,saya merasa pegal-pegal dan lelah setelah perjalanan panjang hampir 13 jam berada di langit dari Singapore. Sebelum menuju Istanbul saya harus transit dua kali,pertama di Singapore dan kedua di Istanbul ini. setelah melakukan cek keamanan dan sebagainya kami langsung masuk ke bandara utama.
Begitu megah di sana,belum pernah saya lihat sebelumnya. Bandara namun tampa seperti mall di Indonesia dengan tempat belanjaan baju baju dan mainan anak-anak,ada juga food court berjejer dari berbagai macam restoran cepat saji. Saya dan tim mengadakan diskusi atau briefing singkat. Disana diberi tahu kalau penerbangan selanjutnya masih sekitar pukul 13.15 siang,sementara saat itu masih pagi,jadi kami diperbolehkan untuk bebas selama menunggu penerbangan selanjutnya.
Bersama teman-teman Tim Misi Budaya |
Saya langsung menghampiri teman dekat saya saat selama Tur Misi Budaya tersebut,Jerash. Kami langsung berkeliling melihat tempat-tempat dan lingkungan sekitar. Sambil menghafalkan,karena kami tidak boleh tersesat di dalam bandara. Setelah melihat-lihat jerash langsung mengajak saya untuk makan pagi dulu. Teryata dia masih lapar karena makan terakhir adalah pagi hari subuh saat masih di pesawat.
Bernyanyi,Hahaha |
Setelah dilayani dengan cepat,saya dan jerash langsung memilih tempat duduk dimana kami akan menikmati makanan yang telah kami pesan. ternyata disana sudah ada Om Hadi,Tante Dian,Tante Esther,dan Pak Her pembimbing kami yang sedang duduk duduk. Kami memilih untuk duduk di dekat mereka. Burger yang dijual disana berbeda dengan di Indonesia pada umumnya,porsinya lebih besar dan daging lebih tebal.
Berfoto Bersama |
Yang saya salut,mereka menyambut Tamu sebagai teman bukan sebagai pengganggu,sehingga antara konsumen dan juga orang yang bekerja saling nyaman dalam bersosialisasi.
Setelah sekian jam menunggu di bandara,akhirnya tidak terasa sudah siang juga,kami sudah diharuskan bersiap siap di terminal tempat pesawat kami akan menuju Ljubljana. So...Selamat Tinggal Istanbul.
Terimakasih sudah membaca artikel saya,mampir-mampir lagi kapanpun ^_^ tentu dengan artikel saya yang lain lagi tentunya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar